Translator
Translator
Translator
Kurikulum Merdeka: Menuju Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik
Kurikulum Merdeka, yang sebelumnya dikenal sebagai kurikulum prototipe, merupakan kebijakan baru dalam dunia pendidikan Indonesia yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2021.
Pendaftaran Kurikulum Merdeka di Perpanjang Sampai tanggal 20 Mei 2024, terkait hal ini pendaftaran tidak dapat dilakukan oleh satuan pendidikan masing-masing, melainkan melalui usulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian data usulan akan di sampaikan ke Pusat Kurikulum dan Pembelajarnan.
Berikut link daftar melalui satuan pendidikan :
https://sites.google.com/wartek.belajar.id/portal-informasi-ikm2024/
apabila satuan pendidikan ingin melakukan pendaftaran implementasi kurikulum merdeka melalui usulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maka di harapankan untuk dapat berkomunikasi dengan stakeholder terkait.
Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
Karakteristik Kurikulum Merdeka
Pengembangan Soft Skills dan Karakter
Fokus pada Materi Esensial
Pembelajaran yang fleksibel
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
3 Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri
Mandiri Belajar
Mandiri Berubah
Mandiri Berbagi
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
Karakteristik Kurikulum Merdeka
Pengembangan Soft Skills dan Karakter
Fokus pada Materi Esensial
Pembelajaran yang fleksibel
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
3 Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri
Mandiri Belajar
Mandiri Berubah
Mandiri Berbagi
Surat Edaran Daftar IKM : https://drive.google.com/file/d/17uU28JOGhFzoZLrtUTYf8fKxC052hL-0/view?usp=drive_link
Salam Merdeka Belajar,
Bergerak Bersama, Berdampak, Lanjutkan Merdeka Belajar
No comments:
Post a Comment